Antara Rating Dan Trend Acara TV Di Indonesia

Di indonesia antara trend dan rating acara tv sulit dipisahkan, maksudnya, jika ada acara tv yang tengah booming dan memiliki rating yang sangat tinggi, biasanya acara yang tengah booming itu ditiru oleh stasiun-stasiun tv lainnya dengan harapan menghasilkan rating yang tinggi juga. Tentu saja hal ini menjadikan suatu trend di masyarakat penikmat acara-acara tv di Indonesia, mendingan kalau acara yang menjadi trend itu bernilai edukatif! Justru di Indonesia trend yang terjadi lebih sering tentang acara-acara yang tidak mendidik.

Di awal tahun 2000-an muncul drama korea yang fenomenal yakni meteor garden yang digawangi oleh personil boy band korea F4, maka bermunculanlah drama-drama korea sejenis di berbagai stasiun tv di Indonesia, lalu berikutnya ada acara reality show yang booming maka bermunculan pula acara-acara reality show lainnya. Sebuaj acara komedi yang bernama Opera Van Java juga pernah menuai kesuksesan besar, maka tak heran jika acara komedi yang digawangi oleh Sule, Andre, Parto, Azis dan Nunungpun diikuti oleh beberapa stasiun tv lainnya dengan acara yang hampit mirip atau sejenis. Lalu ada acara joget-joget yang ga jelas namun secara rating sangat tinggi dan disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan, dari anak kecil hingga orangtua. Namun karena acara inipun banyak menuai protes dari masyarakat dan seringkali menerima teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya acara ini dibekukan alias diberhentikan penayangannya. Kemudian acara-acara sinetron yang juga tak edukatif seperti Ganteng-Ganteng Serigala sempat memuncaki rating tertinggi di acara-acara tv di Indonesia, yang kemudian diikuti dengan kemunculan sinetron-sinetron sejenis yang juga sempat menjadi trend.

Begitupun saat ini, sinetron-sinetron India tengah menjadi trend yang dipelopori oleh sinetron Mahabrata yang ditayangkan oleh ANTV, bahkan artis-artis Indiapun didatangkan langsung dari negeri asalnya untuk semakin mempopulerkan sinetron-sinetron terrsebut. Dan seperti biasanya acara-acara sejenispun bermunculan mewarnai layar kaca di rumah-rumah masyarakat Indonesia.
Namun fenomena trend yang hanya ikut-ikutan demi mendapatkan rating yang tinggi ini dapat menggambarkan betapa kurang kreatifnya para produsen acara tv di Indonesia, bahkan bukan hanya tidak kreatif, tapi juga tidak memperdulikan apakah tayangan tv itu bersifat mendidik atau tidak karena yang dipentingkan adalah rating yang selaras dengan banyaknya iklan.
Begitupun dengan sebagian besar penikmat acara tv di Indonesia, yang belum begitu peduli apakah acara yang disaksikan itu bernilai positif atau tidak, bagi mereka yang penting acara itu dapat menghibur dari kesumpekan hidup yang tengah mereka jalani namun tidak menyadari dampak negatif dari tayangan yang disaksikannya.