Asyik juga loh sesekali menyaksikan tayangan tv-tv asing atau luar negeri untuk mendapatkan tayangan yang sedikit berbeda, namun tentu saja kita harus selektif saat memilih channel-channel tv asing yang akan kita saksikan, terutama saat menonton film. Karena kebanyakan tv-tv asing sangat longgar dan bahkan tidak melakukan sensor meski dalam film tersebut ada adegan dewasanya. Sementara untuk tayangan olahraga, tv-tv asing bisa dikatakan lebih mengasyikan, karena tayangannya sangat bervariasi, tidak melulu sepakbola atau bulutangkis seperti tayangan tv di Indonesia.
Tapi kali ini kami akan menceritakan pengalaman saat menjelajahi tv-tv asing yang bergenre berita, seperti Aljazeera, ABC, CGTN dan lain-lainnya. Nah pernah suatu saat menyaksikan pemberitaan soal peristiwa di Indonesia oleh tv asing atau tepatnya NHK World dari Jepang (Seperti gambar di atas). Pada saat itu channel yang cukup terkenal ini memberitakan tentang kembali dibukanya Bandara Ngurahrai, Denpasar, Bali yang sempat ditutup akibat letusan gunung Agung. Lalu kami juga pernah menyaksikan Demo di Jakarta yang memprotes keputusan Donald Trump yang mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel yang ditayangkan oleh CGTN China. Selanjutnya kami juga menyaksikan tayangan berita tentang ambruknya bangunan Bursa Efek Indonesia lewat channel Suria milik Singapura. Saat terjadi aksi 212 yang dihadiri jutaan umat Islam di Monas, kamipun sempat menyaksikannya melalui channel Aljazeera.
Pengalaman menyaksikan tv-tv asing yang menyiarkan tentang berita dan peristiwa yang ada di Indonesia tentu memiliki kesan tersendiri, karena negara kita Indonesia termasuk salah satu negara yang cukup diperhatikan oleh negara-negara lainnya di dunia.
Untuk menyaksikan tv-tv asing di jaman teknologi informasi seperti sekarang ini tentu bukanlah hal yang sulit lagi, karena selain menggunakan tv satelit, tv-tv asing sekarang dapat diakses melalui internet. Caranya mudah saja, tinggal unduh saja aplikasi tv yang banyak bertebaran di google playstore. Tentu saja untuk dapat menyaksikan tv-tv asing via aplikasi tv itu perlu modal kuota seperti halnya kita menyaksikan youtube, namun harga kuota yang tergolong cukup murah saat ini sangat mendukung kita untuk mengakses aplikasi tv, apalagi kalau kita dapat wifi gratisan, makin asyik dong hehe..
