1. Pemerintah Republik Indonesia
Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah sebuah stasiun televisi yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, stasiun tv ini diluncurkan pada 24 Agustus 1962.
2. Hary Tanoe Sudibyo
Hary Tanoe yang merupakan bos MNC grup ini adalah pemilik tiga stasiun TV swasta nasional yaitu RCTI, MNCTV dan Global TV. Selain ketiga stasiun TV tersebut Tanu pun memiliki banyak jaringan tv lokal yang berada di bawah bendera MNC Group.
3. Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie adalah adalah pemilik dua stasiun TV swasta nasional yaitu TV One dan ANTV, Bos Bakrie grup ini mempercayakan pengelolaan kedua tv tersebut kepada dua anaknya yang menjabat sebagai direktur, yaitu Ardiansyah Bakrie sebagai Direktur TV One dan Anindya Bakrie sebagai Direktur ANTV.
4. Chairul Tanjung
Pria yang berjuluk berjuluk si anak singkong ini adalah pemilik dua stasiun TV swasta nasional yaitu Trans TV dan Trans 7.
5. Surya Paloh
Bos media grup ini adalah pemilik stasiun TV swasta nasional Metro TV.
6. Eddy Kusnady Sariaatmaja
Pria ini adalah pemilik dua stasiun TV swasta nasional yaitu SCTV dan Indosiar.
7. Jakob Oetama
Pria yang merupakan Bos Kompas Gramedia grup ini adalah pemilik stasiun TV swasta berjaringan Kompas TV.
8. Wishnutama
Pria ini adalah pemilik stasiun TV swasta berjaringan NET yang diluncurkan pada 26 Mei 2013.
Itulah beberapa pemilik stasiun tv yang ada di Indonesia, masih banyak lagi nama yang belum tersebut pada daftar di atas, namun nama di atas cukup populer karena beberapa di antaranya ikut terjun ke dunia politik seperti Aburizal Bakrie yang merupakan ketua umum Partai Golkar dan Surya Paloh yang merupakan ketua umum Partai NasDem. Namun dengan terjunnya para pemilik tv ke dunia politik membuat tayangan televisi khususnya tayangan berita menjadi tidak obyektif lagi dan tidak sehat bagi masyarakat, jangan para pemilik tv yabg langsung terjun ke dunia politik, pemilik tv yang tidak nampak langsung berkecimpung di dunia politik pun tak jarang menyimpan agenda politik atau ideologi terselubung, ini terlihat dari tayangan-tayangan tv nya yang cenderung tendensius. Hal ini mesti menjadi perhatian buat para masyarakat terutama tv mania untuk lebih selektif dan mampu memfilter tayangan-tayangan tv agar tidak terbawa opini yang belum tentu kebenarannya.