Stasiun TV No 1 Di Tahun 2016?

Persaingan stasiun TV di Indonesia untuk menjadi nomor satu dengan raihan share tertinggi memang cukup menarik, dari tahun ke tahun saling geser antar stasiun tv di peringkat ratingpun terjadi. Dua stasiun tertua RCTI dan SCTV terlihat paling menonjol, ini bisa jadi karena dua stasiun tv ini sama-sama mengandalkan acara sinetron yang hingga saat ini masih menjadi acara yang paling disukai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sekarang kita mulai membahas secara singkat stasiun tv yang pernah nongkrong di peringkat pertama atau meraih share tertinggi pertahunnya. Kita awali saja dari tahun 2013, di tahun ini Trans TV berhasil menjadi tv nomor satu dengan share tertinggi, keberhasilan Trans TV di tahun 2013 boleh dikatakan karena boomingnya acara Yuk Keep Smile (YKS) yang cukup lama merajai top rating acara tv Indonesia sekaligus sukses mengalahkan acara sinetron milik RCTI dan SCTV yang sebelumnya sangat dominan. RCTI dan SCTV harus puas berada di urutan ke 2 dan 3, lalu menyusul Trans 7 dan MNCTV di urutan 4 dan 5. Namun acara YKS akhirnya dihentikan setelah mendapat teguran KPI karena acara ini dianggap tidak mendidik dan kerap melecehkan orang lain dalam candaannya.

Tahun 2014, stasiun tv no 1 disandang oleh SCTV, keberhasilan SCTV itu tidak lepas dari suksesnya sinetron Ganteng-Ganteng Srigala (GGS) yang lama berada di puncak rating. Setelah SCTV, diurutan kedua ditempati oleh Indosiar, lalu disusul oleh RCTI di urutan ke 3.

Ditahun 2015 persaingan sangat ketat sekali, saling geser antara RCTI, SCTV dan Indosiarpun terjadi, di awal tahun atau di bulan Januari-Februari acara-acara RCTI seperti Sinetron Preman Pensiun (PP), 7 Manusia Harimau (7MH) dan Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) merajai rating, baru memasuki bulan maret Indosiar berhasil menggeser RCTI melalui acara D'Academy 2 (DA2). Memasuki bulan Juni RCTI kembali mengambil alih singgasana TV No 1, namun kemudian digeser atau direbut oleh SCTV di awal bulan Agustus. SCTV sempat berjaya selama dua bulan lebih lewat sinetron pangeran yang merajai top rating selama interval waktu tersebut. Namun kedigjayaan sinetron pangeran akhirnya berakhir juga setelah RCTI memunculkan sinetron Anak Jalanan, dan sejak bulan November hingga akhir tahun 2015 sinetron Anak jalanan tetap berada di posisi puncak, bahkan selama dua bulan di akhir tahun tersebut dua acara RCTI lainnya seperti TBNH dan Tukang Ojek Pengkolan juga hampir selalu berada di deretan lima besar. Secara share keseluruhan sepanjang tahun 2015 RCTI lah yang akhirnya menjadi tv no 1, lalu di susul oleh SCTV no 2, Indosiar no 3, MNCTV no 4 dan ANTV no 5.

Nah, bagaimana dengan tahun 2016 ini? TV mana yang akan menjadi tv no 1? Jika melihat trend hingga akhir bulan Februari 2016, RCTI masih berpeluang besar menjadi tv no 1, pada bulan Februari tersebut RCTI masih tetap kokoh di urutan pertama, sinetron AJ masih berkuasa di puncak rating,  demikian pula dengan TBNH dan TOP yang hampir selalu berada di lima besar. Di urutan kedua ditempati oleh ANTV yang lagi ngetop dengan sinetron Indianya, Uttaran. Indosiar menyusul di urutan ketiga lewat keberhasilan acara DA3nya, dan di urutan keempat ditempati oleh MNCTV. Yang kini tengah mengalami penurunan yang signifikan adalah SCTV, di awal tahun 2016 ini posisinya masih tercecer di antara urutan kelima atau keenam, ini bisa dimaklum, mengingat beberapa bulan terakhir ini, acara-acara SCTV susah menembus lima besar.

Namun waktu masih panjang menuju akhir tahun 2016 nanti, rentang waktu sembilan bulan kedepan apapun bisa terjadi, RCTI yang saat ini sedang unggul bisa saja tergeser posisinya, tergantung masing-masing stasiun tv dalam mengemas acaranya untuk menarik hati pemirsanya. Namun alangkah baiknya selain mengejar rating dan share yang tinggi, pihak tv dalam membuat acara juga harus memperhatikan dan menonjolkan sisi edukatifnya. Selama ini memang acara-acara yang selalu merajai top rating masih dianggap kurang edukatif, yang penting banyak disukai orang, rating tinggi dan iklan banyak masuk.