Sulaiman Al Qanuni, namun tidak sesuai dengan fakta. Sultan Sulaiman Al Qanuni digambarkan sebagai penguasa yang angkuh, menyukai wanita, dan tari-tarian yang tidak etis. Dalam protesnya, kalangan umat Islam yang tidak setuju dengan penayangan King Sulaeman ini menginginkan agar penayangan sinetron ini dihentikan. Namun ANTV sepertinya belum mau atau belum bisa menghentikan penayangan sinetron tersebut, pihak ANTV hanya menanggapi protes tersebut dengan hanya mengganti judulnya saja, dari judul "King Sulaeman" menjadi "Abad Kejayaan" yang diterapkan pada episode keempat. Tentu saja hal ini tidak akan menghentikan protes dari umat Islam, karena yang diprotes bukan judulnya, melainkan isi ceritanya yang dinilai melecehkan kekhalifahan Islam.
Hal ini tentu harus menjadi pelajaran agar pihak televisi mesti berhati-hati dalam menayangkan sebuah acara yang mengandung unsur keagamaan agar tidak menyinggung perasaan umat uang merasa agamanya dilecehkan.
